Ayah, seorang yang cukup mengerti apa yang aku inginkan, cukup paham karena setiap hari aku di dekatnya. Mengerti disaat aku merasakan sakit, senang, kecewa, bahkan bimbang. Bimbang saat menentukkan sesuatu hal, kecewa saat di sakiti oleh orang, senang saat aku berasama dia, dan sakit saat aku merasakannya. Ayah, seorang yang tidak mementingkan materi jika anaknya sakit. Walau hanya sakit yang ringan, ia ingin anaknya selalu cepat sembuh dan membawa nya ke dokter. Agak sediikit berlebihan namun itulah Ayahku. Ayah yang hebat dalam menghadapi situasi apapun. Ayah yang selau memikirkan dan mempersiapkan masa depan anaknya bila ia tidak di sampingnya lagi. Mengingat usia ayah yang tidak muda lagi membuat ayah selalu berpikir untuk menghabisi waktu bersama anak-anaknya, membantu orang sekitar yang membutuhkan khususnya saudara dan membahagiakan orang-orang di sekitar. Sifat ayah yang sedikit cuek, tetapi perhatian diam-diam membuatku kagum akan dia. Jujur, aku tidak perlu hadiah yang indah dari seorang ayah, cukup dia yang selalu berada di sampingku setiap hari, karena cukup nyaman, aman, dan bahagia aku berada di dekatnya. Menghabiskan waktu bersama nya merupakan hal yang paling membahagiakan menurutku. Sekalipun ada sedikit ocehan yang keluar dari mulutnya untuk kebaikanku sendiri, cukup senang di beri nasihat walau kadang sedikit menggerutu. Nasihat yang baik pasti yg aku terima dari nya.
Tidak ada satu orang pun di dunia yang mencintai wanita melebihi ayahnya - Michael Ratnadeepak.
Aku dan ayah sosok yang tidak bisa di pisahkan lagi. Aku sangat menyayangi ayaku begitupun sebaliknya. Kami berdua dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Mendukung saat kami membutuhkan dan menyemangatkan setiap harinya.
Komentar
Posting Komentar