Pengaruh dan Kekuasaan Kolonial Portugis di Indonesia


Kolonialisme atau biasa yang kita sebut Penjajahan adalah suatu sistem dimana negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain seperti Sumber Daya Alam ataupun Sumber Daya Manusia dan masih banyak lagi tetapi masih berhubungan dengan negara asal. Tujuan utama kolonialisme adalah untuk kepentingan ekonomi. Kebanyakan koloni atau negara yang dijajah adalah wilayah yang memiliki banyak bahan-bahan rempah. Istilah Kolonialisme memiliki maksud yaitu negara atau wilayah untuk merebut negara tersebut secara paksa atau dengan cara damai/baik-baik. 

Penjelajah Pertama adalah Bartholomeus Diaz. Ia sukses mencapai Pulau Tanjung Harapan pada tahun 1487. Kemudian Vasco Da Gama menginjakkan kaki di Calicut pada tahun 1498. Setiap daerah baru akan di pasang dengan batu yang disebut "BATU PADRAO" yaitu sebuah batu yang bertuliskan simbol gambar dunia. Tiga belas tahun kemudian, Alfonso d'Albuquerque dengan armadanya dapat mengusai Malaka (1511) dan pada tahun 1512, mereka sampai di Maluku dan pada akhirnya bersahabat dengan Ternate. Mereka tiba di Maluku untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Dalam mencapai tujuannya, Portugis memanfaatkan persaingan yang ada di Maluku. Pada saat itu, Ternate sedang bersaing dengan Tidore yang bersekutu dengan Spanyol. Portugis langsung menggunakan kesempatan itu dengan membantu rakyat Ternate. Kehadiran Portugis di Ternate mendapatkan perlakuan baik dari rakyat Ternate apalagi rakyat Ternate berpikir bahwa bangsa Portugis adalah bangsa pedagang yang berperan menaikan harga rempah-rempah. Oleh sebab itu, Portugis diberikan izin untuk membangun benteng pertahanan di Ternate. Tindakan inilah yang menjadi langkah awal Portugis dalam memberikan pengaruh dan kekuasaan kolonial di Maluku.

Tujuan dan upaya keberhasilan adalah pertama, tujuan ekonomi untuk mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah. Kedua, tujuan agama untuk menyebarkan agama Nasrani. Ketiga, tujuan petualangan untuk mencari daerah atau wilayah jajahan. Menguasai wilayah perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara. Tujuan tersebut lebih dikenal dengan 3G yaitu "Gold, Gospel and Glory". Artinya Gold adalah mencuri emas dan kekayaan. Gospel untuk menyebarkan agama kristen. Glory untuk mencari keharuman nama, kejayaan dan kekuasaan. Namun, banyak perlawanan karena melaksanakan monopoli perdagangan, melakukan penyebaran agama, dan sikap Portugis yang tidak bersahabat.

Komentar